Selasa, 24 Mei 2011

Lembar Hadist tentang Wanita


Nabi Muhammad Saw. pernah bersabda :
“Seorang perempuan yang menegakkan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, dan mematuhi suaminya, akan memasuki surga melalui pintu mana saja yang dia suka”
(HR Bukhari dan Muslim)

Ummu Salama ra. (istri Nabi) meriwayatkan Nabi Muhammad Saw. pernah bersabda : “Seorang perempuan, yang di tinggal mati suami dan sang suami tersebut senang padanya, akan masuk surga”
(HR Bukhari dan Muslim)

Sabda Rasulullah Saw. : “Barangsiapa di beri Allah seorang istri yang shalehah, sesungguhnya telah di tolong separuh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separuh lainnya".
(HR Baihaqi)

Dari Jabir r.a., Nabi Saw. telah bersabda : “Sesungguhnya perempuan itu di nikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya; maka pilihlah yang beragama”
(HR Muslim dan Tirmidzi)

Nabi Muhammad Saw. pernah bersabda : “Yang terbaik di antara para perempuan adalah yang mengasihi, mengasuh anak, supportif dan patuh, dan yang terburuk di antara perempuan adalah yang suka mengenakan perhiasan dan egois, dan masuk surganya tidak lebih mungkin dari seekor gagak putih”
(HR Bukhari dan Muslim)

Dari Amr bin Ibdu r.a : “Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihat”
(HR Muslim, Ibnu Majah, dan An Nasai)

“Empat macam di antara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah”
(HR Tirmidzi)

“Barangsiapa yang menikahkan (putrinnya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu diberkahi-Nya. Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya. Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan membrikan kemiskinan. Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya. Namun siapa yang menikah karea ingin menjaga nafsunya, atau karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya, atau karena ingin memperanjang kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambha keberkahan itu padanya”
(HR Thabrani)

“Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, munkin saja kecantikan itu membuat hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta/tahtanya, mungkin saja harta/tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab seorang budak wnita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama”

(HR Ibnu Majah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar